Campus Campaign Task Proposal Sample "Slap Campaign"

“Slap Campaign”

 

 Sinopsis

 

Slap Campaign merupakan sebuah program Corporate Social Responsibility yang diinisiasi oleh Bersenang-senang.co. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kehumasan Bersenang-senang.co melihat adanya sebuah permasalahan yang mendasar yang seringkali ditemui pada sebuah kegiatan dimana audiens yang  kurang memperhatikan atau bahkan menyepelekan sesorang yang sedang berbicara di depan. Fokus Slap Campaign pada kali ini yaitu pada mahasiswa yang diproyeksikan akan menjadi  penerus bangasa ini dengan harapan menyadarkan rekan-rekan mahasiswa yang nantinya akan memimpin bangasa ini, tentu dibutuhkan generasi yang memiliki etika dan kecakapan didalamnya maka dari itu Slap Campaign hadir untuk menjadi salah satu gerakan perubahan untuk generasi yang lebih baik.

 

 

Daftar isi

 

Title Page …………………………………………………………………………………………….1

 

Sinopsis……………………………………………………………………………………………….1

 

Daftar isi ……………………………………………………………………………………………...2

 

Statement of Principal………....……………………………………………………………………...3

 

Situation Analysis ……………………………………………………………………………………4

 

Strategic Approach …………………………………………………………………………………..5

 

Tactical Program …………………………………………………………………………………….6

 

Schedule ……………………………………………………………………………………………..7

 

Estimasi Biaya ……………………………………………………………………………………….8

 

Evaluation …………………………………………………………………………………………...9

 

 

 

Statement of Principal


Pada statement of principal kampanye ini sebenarnya tidak ada pemilihan diksi atau jargon khusus pada pelaksanaanya, namun kami ingin menjelaskan makna  “Slap” pada slap campaign itu sendiri. Jika kita artikan “slap” itu sendiri merupakan menepuk. Kegitan menepuk atau “slap”  tersebut kemudian kami maknai sebagai sesuatu kegiatan untuk menyadarkan seseorang agar kembali tersadar akan perbuatanya yang mungkin merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bukan dengan maksud melukai maupun merugikan orang lain namun “slap” pada slap campaign  ini merujuk pada sesuatu yang lebih positif. Kemudian pada pelaksanaanya kegiatan menepuk atau “slap” tersebut sangatlah  sederhana namun tidak sembarang menepuk ada sedikit gimmick yang kami buat, ketika melihat teman atau sekeliling kita tidak kondusif kita bisa menepuknya dan mengisyaratakan untuk diam dan fokus, selain itu akan ada sticker yang bisa ditempel pada teman kita yang tidak kondusif atau ditempelkan pada pungggung tangan kita sendiri untuk memperkuat isyarat agar berhenti dan fokus.

 

Berikut ini visualisasi pelaksanaanya :

 Hasil gambar untuk menepuk pundak

Kita bisa menepuk pundak atau bagian tubuh lain seperti tangan tentu dengan pelan dan sopan.

 

 Gambar terkait

Kemudian kita berikan isyarat untuk diam seperti gambar disebelah, kemudian juga bisa menempelkan sticker Slap Campaign pada punggung tangan kita untuk lebih menegaskan isyarat tersebut.


Analisis Situasi

Situasi yang sedang dihadapi oleh lingkungan sekitar organisasi ini adalah kurangnya kesadaran dari teman-teman mahasiswa yang tidak ingin mendengarkan orang yang sedang berbicara atau memiliki sifat acuh tak acuh (masa bodoh) terhadap orang yang sedang berbicara baik itu dosen maupun temannya sendiri. Padahal, dikutip dari www.tribunnews.com salah satu etika terpenting yang harus dijaga dan dipatuhi mahasiswa adalah tidak mengobrol dengan teman ketika kuliah berlangsung. kita tidak diperkenankan untuk berbicara bahkan mengobrol dengan teman kita. Biasanya mahasiswa atau mahasiswi yang nekat melakukan ini akan menerima ganjarannya, yaitu diusir dari ruang kuliah oleh dosennya. Diyakini, mahasiswa yang melakukan ini akan mengganggu konsentrasi mahasiswa lain dalam menyerap pelajaran (tribunnews.com, 2015)

Dan hal yang melatarbelakangi tercetusnya campaign ini yaitu dengan melihat seiring berkembangnya zaman banyak sekali orang-orang yang kurang atau bahkan tidak mau mendengar orang yang sedang berbicara dimana pun dan kapan pun situasinya bahkan cenderung tidak peduli dengan apa yang sedang disampaikan oleh orang yang berbicara, padahal orang tersebut sudah mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk berbicara di depan banyak orang.

Situasi yang memprihatinkan tersebut sangat penting dan sangat urgent untuk segera di luruskan karena disamping hal tersebut tidak etis dilakukan, perilaku tersebut juga merugikan diri sendiri contohnya saat mahasiswa tidak mendengarkan dosen berbicara maka mereka tidak mendapatkan ilmunya.


Strategic Approach

Strategi yang digunakan pada slap campaign ini menggunkan spoke person dari kalangan selebritis yakni Maudy Ayunda. Menurut kami sosok Maudy Ayunda sangat cocok untuk menjadi ambassador dalam campaign ini. Selain paras cantiknya dan suaranya yang merdu Maudy juga cemerlang di dunia akademis. Alasan memilih Maudy Ayunda sebagai ambassador untuk slap campaign karena melihat track record karir Maudy yang memang terkait dengan campaign kami. Maudy memulai karirnya sebagai penyanyi, selain itu Maudy juga sangat cemerlang dalam dunia pendidikan dengan lulusan cumlaude dari jurusan Filosofi, Politik, dan Ekonomi (PPE) di Inggris yaitu Oxford University. Maudy juga telah terbiasa untuk terlibat dalam berbagai macam kegiatan yang aktif salah satunya adalah dalam acara Kongres Diaspora Indonesia yang digelar pada Juli 2017. Lalu ia sudah menulis buku di usianya yang ke 10 tahun. Royalti dari buku tersebut kemudian disumbangkan untuk korban bencana tsunami Aceh. Dengan melihat hal-hal tersebut  kami merasa Maudy sangat pantas sebagai ambassador di slap campaign ini. Berikut Info singkat mengenai Maudy Ayunda.

Aspek lain kami menggunakan kharisma dan popularitas Maudy Ayunda untuk menarik perhatian audiens dengan alasan bahwa kharisma yang dimiliki Maudy Ayunda sejalan dengan campaign kami, Maudy merupakan sosok penyanyi yang cerdas dan berintelektual hal tersebut dapat mempengaruhi dan mempersuasi target audience kami dan popularitas Maudy yang terbilang sangat tinggi, ia sering disebut sebagai sosok pemuda yang inspiratif dan dikenal seluruh masyarakat Indonesia dengan jangkauan segmen umur audiens yang berkisar 17-30 tahun menurut kami sangat cocok dengan target audience campaign kami.

Dengan tema sosial,  slap campaign hadir untuk menyadarkan mahasiswa yang masih kurang menghargai seseorang yang sedang berbicara di depan agar lebih menghargai dengan cara fokus, kondusisf dan menyimak dengan baik  kemudian mengingat  perusahaan ini baru pertama kali menangani hal ini, kami melihat isu tersebut memang sangat urgent dan akhirnya tergerak untuk membuat campaign ini. Penyebab dari situasi ini adalah minimnya kesadaran dari teman-teman mahasiswa untuk mendengarkan orang yang sedang berbicara di depan, maka perusahaan ini tergerak untuk memaksimalkan kesadaran dari teman teman atau orang sekitar. 

Tactical Program

Strategi komunikasi untuk tactical program yang akan digunakan pada slap campaign dengan menggunakan interpersonal communication, artinya komunikasi yang digunakan mempunyai pengaruh besar kepada audience yang ingin dituju dari slap campaign ini. dengan menggunakan spoke person yaitu Maudy Ayunda, jenis dari interpersonal communication yang digunakan adalah online dan juga offline. Berikut adalah bentuk tactical program yang akan dilakukan oleh perusahaan kami :


Online :

1. Video tentang iklan layanan masyarakat terkait dengan slap campaign dan juga tutorial dalam menerapkan campaign ini ke lingkungan kampus yang akan diposting di sosial media Maudy Ayunda dan juga media sosial perusahaan.

2. Jumlah post yang akan disebarkan di media sosial Maudy Ayunda tergantung dari beberapa event yang akan dilakukan oleh perusahaan.

 

Offline :

1. Seminar terkait dengan slap campaign yang akan disampaikan oleh Maudy Ayunda dan dilakukan secara implisit karena tujuan dari seminar ini bukan hanya mengaharapkan informasi yang diterima oleh audience mempunyai kesamaan makna dengan perusahaan tetapi juga untuk meningkatkan awareness dan juga menggugah engagement audience agar tidak bosan.

2. Memberikan merchandise slap campaign dengan tujuan untuk menerapkan partisipasi nyata dari mahasiswa bahwa campaign ini layak dan penting diberlakukan di setiap kampus.

3. Menggunakan media radio dengan menjelaskan iklan layanan masyarakat terkait dengan slap campaign menggunakan voice offer (VO) dengan tujuan untuk menarik audience lebih luas khususnya mereka yang menjadikan radio sebagai sarana informasi utama.

 

 Schedule 


No.

Bulan ke-

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12



2019

Campaign Awareness

1.

Menebar poster imbauan kampanye













2.

Seminar edukasi kampanye













Campaign Acceptance

3.

Pemberian stiker













Campaign Action

4.

Mulai slap campaign ke kelas-kelas















Keterangan : 



Kegiatan menyebar poster tentang kampanye


Kegiatan seminar yang di lakukan di perguruan tinggi


Kegiatan pemberian sticker Slap Campaign


Perkiraan kegiatan Slap Campaign berlangsung


Libur perkuliahan 


Estimasi Biaya

Pengeluaran:

Paket ambassador           :                                                                Rp. 200.000.000,-

- Ambassador    :                                                   Rp. 130.000.000,-

- Seminar                        :                                                   Rp.  45.000.000,-

             - Video campaign : Rp.  25.000.000,-


Offline                            :                             Rp.  21.857.000,-

Merchandise :

- Kaos : @ Rp. 70.000,-  x 100 pcs Rp.  10.500.000,-

- Stiker : @ Rp. 10.000,-  x 500 pcs Rp.    5.000.000,-

Seminar :

- Backdrop : Rp.       357.000,-

- Konsumsi : @ Rp. 10.000,- x 600 orang Rp.    6.000.000,-


Online : Rp.  57.000.000,-

Video :

- animasi video (ILM) : Rp.   17.000.000,-

- produksi video : Rp.   35.000.000,-

Radio :

- Produksi rekaman : Rp.     5.000.000,-

+

Jumlah Rp. 278.857.000,-


 

Evaluation 

Untuk evaluasi dan cara melihat keberhasilsan dari campaign ini adalah dengan berkerja sama dengan pihak Universitas yang dalam hal ini adalah dosen yang ada di lapangan. Dari dosen tersebut kami meminta informasi apakah program ini benar dilakukan dan membawa dampak positif atau tidak. Tentu informasi tersebut menjadi data yang sangat penting mengingat dosen lah yang terlibat langsung dan merasakan dampaknya.

 

 


Komentar

Postingan Populer